Laman

Cari Artikel

Bangun Rumah Rugi Bisa Jutaan Rupiah

Bangun Rumah Rugi Bisa Jutaan Rupiah??? Bagi mereka yang sedang atau akan membangun rumah sendiri harus hati-hati, jangan menganggap mudah bangun rumah. Umumnya anda baru menyadari telah kehilangan uang jutaan rupiah setelah rumah yang anda bangun baik itu sedang dalam proses pembangunan atau setelah rumah itu ditempati. Inilah suatu pengalaman mahal yang kita rasakan akibat dari kurangnya pengetahuan atau seluk beluk didalam membangun rumah.
Paling menyedihkan lagi, setelah rumah ditempati ternyata masih banyak masalah yang timbul dikarenakan kurang memahami tata cara bangun rumah. Sebagai contoh : baru saja rumah ditempati kran macet, saluran pembuangan mampet, NCB listrik sering turun, genteng bocor, kran netes, air tidak mengalir.

Maka ada baiknya coba mencari tahu terlebih dahulu sebelum membangun rumah tata cara dan tahapan-tahapan yang harus dilewati didalam membangun rumah yang benar agar kita dapat terhindar dari kerugian jutaan rupiah. Hal ini terjadi karena kita tidak mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan benar, dan menganggap bangun rumah itu mudah.

Bangun rumah mudah kalau kita tahu cara dan tahapan proses pembangunan sebuah rumah.
Bangun rumah itu ada tahapannya yang harus kita lalui, jadi kita jangan sampai ada tahapannya yang terlewatkan, akibatnya akan mengalami pemborosan karena tidak mengikuti cara dan tahapan-tahapan tersebut.

Hal-hal yang mengakibatkan biaya membengkak dari anggaran semula sehingga timbul kerugian jutaan rupiah umumnya :
  • Gambar desain rumah tidak tuntas pembuatan desainnya.
  • Gambar belum selesai tuntas, pekerjaan pembangunan sudah dilaksanakan.
  • Pengawasan dilapangan kurang terarah dengan benar.
  • Tidak tersedianya Gambar Kerja Lapangan (Working Drawing).
  • Tidak menguasai dengan baik Gambar Kerja Lapangan.
  • Akibat tidak menguasai Gambar Kerja Lapangan sering salah membaca Gambar dilapangan
  • Pengiriman bahan material suka terlambat sampai diproyek.
  • Keputusan dilapangan yang harus segera diambil seringkali tertunda akibat kesibukan dikantor pemilik rumah.
  • Koordinasi dilapangan antara pemilik, pengawas dan mandor tidak berjalan dengan baik.
  • Kwalitas mandor dan para tukang kurang baik.
  • Seringkali berubah-ubah keinginan,sehingga sudah tidak sesuai dengan desain semula.

Jadi kita harus benar-benar tahu dan menguasai tata cara dan tahapan-tahapan didalam membangun sebuah rumah, jangan sampai menyesali setelah rumah selesai dibangun.